Internet Radio

Sunday, January 8, 2012

Perkembangan Radio Internet di Indonesia
Seiring dengan penetrasi internet di dunia yang mulai mencapai angka 1 miliar pengguna, kebutuhan untuk mendapatkan layanan berbasis Internet juga semakin meningkat. Data menunjukkan [1] bahwa, 80% pengguna Internet mengirimkan email, 60% menggunakan instant messaging (seperti Yahoo atau MSN Messenger) dan 55% mendownload file. Kemudian 22% pengguna Internet juga mulai menikmati video lewat Internet. Setelah ATM diperkuat dengan Internet banking, toko buku diperkuat dengan toko buku online, ternyata Radio dan TV juga mengikuti jejak untuk mencoba versi Internet dengan broadcastingnya. Beberapa Radio konvensional Indonesia sudah merely acaranya untuk bisa dinikmati lewat Internet. Hasil pencarian di tvradioworld.com  menunjukkan bahwa sekitar 204 radio konvensional Indonesia memiliki versi Internet Radio (beberapa sepertinya broken link).
Radio Internet bagaimanapun juga masih dikuasai oleh 5 besar penyedia jasa portal dunia maya, yaitu: AOL Radio Network, Yahoo!Music, MSN Radio, WindowsMedia.Com maupun Live365.Com. Selain itu muncul Radio Internet yang dikelola oleh individu maupun kelompok, baik untuk tujuan hobi, iseng, dakwah, komunikasi dengan komunitasnya.
Di Indonesia masih belum banyak yang memanfaatkan teknologi ini karena koneksi Internet kita yang tidak terlalu baik. Kalaupun kita mau gunakan, harus dipilih software streaming yang tidak menggunakan resource bandwidth yang besar, juga setting encoder kita harus buat sekecil mungkin, misalnya dengan menggunakan 16-24kbps (mono). Sebagai catatan, beberapa server radio internet memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, misalnya Shoutcast server hanya berukuran 136kb.
Kelebihan Radio Internet dibandingkan Radio Tradisional
  • Internet Radio memungkinkan kita mencari dan memilih siaran berdasarkan karakteristik negara, bahasa yang digunakan, jenis radio, dsb dengan cepat dan sesuai dengan yang kita inginkan. Kita dapat menyimpannya dalam bookmark atau shortlist, dan tinggal meng-klik untuk memutarnya. Komputer membantu kita mengelola bookmark dan shortlist kita.
  • Radio konvensional memiliki keterbatasan geografis. Siaran yang disajikan hanya dapat dinikmati dalam wilayah yang kecil, baik kecamatan maupun kabupaten/kotamadya. Ini berbeda dengan radio internet yang begitu kita broadcast, seluruh dunia akan mendengarkan siaran kita, tak peduli kita ada di sebuah rumah mungil yang terletak di Ujung Aspal, Pondok Gede, maupun yang ada di pusat kota Jakarta.
  • Investasi relatif lebih murah, baik investasi awal, operasional maupun maintenance.
  • Kualitas suara yang tidak kalah dengan kualitas suara pada radio konvensional.
  • Setting hardware/alat maupun software lebih mudah dan sederhana.
  • Tidak memerlukan ijin khusus untuk membuatnya
Sumber:
[1] http://en.wikipedia.org/wiki/Internet_radio
[2] http//Mengenal Radio Internet   IlmuKomputer.Com

Perancangan Grafis



PRINSIP UTAMA PERANCANGAN GRAFIS
Berikut ini beberapa hal yang menjadi prinsip utama Perancangan grafis yang baik  :

Diagram tersebut bisa diaplikasikan untuk bidang perancangan visual yang lain seperti : Arsitektur, Tekstil / Fashion, Produk, Multimedia dll.
secara lebih detail, dijelaskan sebagai berikut:

1. KONSEP
        Adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment/audience yang dituju. konsep bisa didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain: Ekonomi, Politik, Hukum, Budaya, dll yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual. Oleh karena itu desain grafis menjadi desain komunikasi visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

2. MEDIA
         Untuk mencapai kriteria ke sasaran/segment yang dituju, diperlukan studi kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang dll.

3. IDE/GAGASAN

         Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding. literatur, wawasan yang luas, diskusi, wawancara dll agar desain bisa efektif diterima audience dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. kadang untuk mendapatkan ide, diperlukan suatu ke'gila'an, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan membenturkan/membuat suatu hal yang konflik/paradoks.
4. PERSIAPAN DATA

         Data berupa teks atau gambar terlebihg dahulu harus kita pilah dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data Informatif atau data Estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estetis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang untuk desain dengan menggunakan komputer, data harus dalam format digital/file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti Scanner, Camera digital akan sangat membantu.
       Tugas desainer adalah menggabungkan data informatif dan estetis menjadi suatu kesatuan yang utuh. Tujuan desain grafis adalah untuk mengkomunikasikan karya secara visual, oleh karena itu jangan sampai estetika mengorbankan pesan/informasi.
5. VISUALISASI
     Dengan mempelajari  Komponen Desain (garis, bentuk, warna, teks dll) dan  Prinsip Desain (keseimbangan, kesatuan, dll) anda akan mengetahui lebih jauh tentang faktor yang membuat desan menjadi menarik secara visual, antara lain:

Pemilihan Warna
       Setelah data kita sortir dengan skala prioritas, kini anda dapat menentukan warna yang cocok untuk karya anda. Pemilihan waran dapat ditentukan dari konsep analisa dan strategi yang telah ditentukan sebelumnya. Jika konsep warna sudah anda dapatkan dari proses analisa dan strategi, tentu pekerjaan anda akan lebih mudah dan terarah. Tetapi bagaimana jika anda sama sekali tidak mempunyai kriteria atau batasan tentang warna? Berikut adalah beberapa tips:
·      Segment usia berapa karya anda akan ditampilkan? Bila usia ABG, pemakaian warna cerah akan cocok. Jika usia lanjut anda bisa hanya menggunakan warna hitam putih saja atau Grayscale.
·      Terlebih dahulu tentukan warna background, apakah berwarna gelap, terang atau sedang, setelah itu anda dapat tentukan warna yang cocok dengan warna background.
·      Ambil warna dari warna data yang paling dominan. Jika data gambar yang lebih banyak warna alam (hijau dan coklat), anda dapat mengambil dari unsur warna tersebut.
Layout
    Layout adalah usaha untuk menyusun, menata unsur-unsur grafis (teks dan gambar) menjadi media komunikasi yang efektif. Jika data/unsur grafis dan warna yang akan dipaaki telah dipastikan sebelumnya, maka selanjutnya kita dapat melakukan proses tata letak/layout.
    Namun pekerjaan layout ini memerlukan kaidah-kaidah yang perlu diketahui saeperti : Proporsi, Keseimbangan, Irama, Kesatuan, Fokus dan Kontras. Kadang-kadang kita sulit untuk memenuhi semua kaidah tersebut ke dalam desain. Lebih mudah jika kita fokus pada salah satu kaidah tersebut dan kompromi dengan kaidah lainnya.
Finishing
      Informasi dan data estetis telah tersusun rapi, namun tetap masih kurang ‘wah’ atau kurang megah. Sama seperti bangunan, meskipun denahnya yang sesuai rencana, bentuknya unik tapi jika tidak ada keramik, batu alam, tanaman, teralis atau pagar, maka bangunan tersebut terasa belum selesai/belum difinishing.
      Begitu pula desain grafis, agar tampilan lebih megah dan mewah perlu penambahan Detail berupa textur, efek, cahaya dan bentuk-bentuk yang harmonis. Dalam hal efek, sortware yang baik digunakan adalah Adobe Photoshop dan Adobe After Effects bahkan 3DStudioMax.

6. Produksi
        Setelah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu di proofing (print preview sebelum cetak mesin). Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, amaka desain anda siap diperbanyak.
        Proses ini bukan ukuran baku, kadang ada yang mendesain mulai dari Layout, data diatur belakangan. Tetapi biasanya konsep selalu dipikirkan pertama kali. Jika anda memikirkan konsep di urutan tereakhir, bisa jadi desain anda menjadi ‘pembenaran’ dari hal yang salah.

Kesimpulan:
      Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
      Jadi, IMK digunakan dalam Perancangan Grafis untuk mempercepat proses perancangan dan membantu mempermudah perancangan tersebut. Beberapa piranti bantu pengembang sistem interface sering dimanfaatkan, seperti adanya perkembangan teknologi komputer Apple yang berfokus pada desain grafis dan beberapa aplikasi perancang grafis seperti Adobe Photoshop, 3DStudioMax dan lain-lain. Tetapi untuk pengoperasian aplikasi tertentu dibutuhkan tenaga ahli/khusus, oleh sebab itu kita harus belajar agar interface kita terhadap komputer bisa lebih baik.

  sumber:
 http://jeparablogger.blogspot.com/2009/08/proses-perancangan-grafis.html
 mr2mestre.blogspot.com/2010/08/proses-perancangan-grafis.html
 http://www.slideshare.net/taramultimedia/perancangan-desain-grafis
 http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis