IMK II Perancangan Grafis

Monday, March 7, 2011

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER


Pengertian:
Interaksi manusia dan komputer adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi perancangan evaluasi dan implementasi antar muka pengguna komputer agar mudah digunakan manusia.

BIDANG STUDI/ILMU YANG BERPERAN

Tujuan utama disusunnya berbagai cara interaksi manusia & komputer :

Untuk mempermudah manusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang ia perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer. Maka dari itu para perancang antarmuka manusia dan komputer berharap agar sistem komputer yang dirancangnya dapat bersifat akrab dan ramah dengan penggunanya (user friendly). Untuk membuat design interface ini dibutuhkan hal-hal yang bersangkutan dengan ilmu-ilmu IMK, yaitu :
1. Teknik elektronika & ilmu komputer
2. Psikologi
3. Perancangan grafis dan tipografi
4. Ergonomik
5. Antropologi
6. Linguistik
7. Sosiologi

PRINSIP UTAMA PERANCANGAN GRAFIS
Berikut ini beberapa hal yang menjadi prinsip utama Perancangan grafis yang baik dengan memperhatikan karakteristik dari IMK :

Diagram tersebut bisa diaplikasikan untuk bidang perancangan visual yang lain seperti : Arsitektur, Tekstil / Fashion, Produk, Multimedia dll.
secara lebih detail, dijelaskan sebagai berikut:

1. KONSEP

          Adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment/audience yang dituju. konsep bisa didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain: Ekonomi, Politik, Hukum, Budaya, dll yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual. Oleh karena itu desain grafis menjadi desain komunikasi visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

2. MEDIA

         Untuk mencapai kriteria ke sasaran/segment yang dituju, diperlukan studi kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang dll.

3. IDE/GAGASAN

            Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding. literatur, wawasan yang luas, diskusi, wawancara dll agar desain bisa efektif diterima audience dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. kadang untuk mendapatkan ide, diperlukan suatu ke'gila'an, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan membenturkan/membuat suatu hal yang konflik/paradoks.

4. PERSIAPAN DATA

            Data berupa teks atau gambar terlebihg dahulu harus kita pilah dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa dataInformatif atau data Estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estetis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang untuk desain dengan menggunakan komputer, data harus dalam format digital/file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti Scanner, Camera digital akan sangat membantu.
                Tugas desainer adalah menggabungkan data informatif dan estetis menjadi suatu kesatuan yang utuh. Tujuan desain grafis adalah untuk mengkomunikasikan karya secara visual, oleh karena itu jangan sampai estetika mengorbankan pesan/informasi.

5. VISUALISASI
           Dengan mempelajari  Komponen Desain (garis, bentuk, warna, teks dll) dan  Prinsip Desain (keseimbangan, kesatuan, dll) anda akan mengetahui lebih jauh tentang faktor yang membuat desan menjadi menarik secara visual, antara lain:

Pemilihan Warna
             Setelah data kita sortir dengan skala prioritas, kini anda dapat menentukan warna yang cocok untuk karya anda. Pemilihan waran dapat ditentukan dari konsep analisa dan strategi yang telah ditentukan sebelumnya. Jika konsep warna sudah anda dapatkan dari proses analisa dan strategi, tentu pekerjaan anda akan lebih mudah dan terarah. Tetapi bagaimana jika anda sama sekali tidak mempunyai kriteria atau batasan tentang warna? Berikut adalah beberapa tips:
·      Segment usia berapa karya anda akan ditampilkan? Bila usia ABG, pemakaian warna cerah akan cocok. Jika usia lanjut anda bisa hanya menggunakan warna hitam putih saja atau Grayscale.
·      Terlebih dahulu tentukan warna background, apakah berwarna gelap, terang atau sedang, setelah itu anda dapat tentukan warna yang cocok dengan warna background.
·      Ambil warna dari warna data yang paling dominan. Jika data gambar yang lebih banyak warna alam (hijau dan coklat), anda dapat mengambil dari unsur warna tersebut.
Layout
       Layout adalah usaha untuk menyusun, menata unsur-unsur grafis (teks dan gambar) menjadi media komunikasi yang efektif. Jika data/unsur grafis dan warna yang akan dipaaki telah dipastikan sebelumnya, maka selanjutnya kita dapat melakukan proses tata letak/layout.
         Namun pekerjaan layout ini memerlukan kaidah-kaidah yang perlu diketahui saeperti : Proporsi, Keseimbangan, Irama, Kesatuan, Fokus dan Kontras. Kadang-kadang kita sulit untuk memenuhi semua kaidah tersebut ke dalam desain. Lebih mudah jika kita fokus pada salah satu kaidah tersebut dan kompromi dengan kaidah lainnya.
Finishing
          Informasi dan data estetis telah tersusun rapi, namun tetap masih kurang ‘wah’ atau kurang megah. Sama seperti bangunan, meskipun denahnya yang sesuai rencana, bentuknya unik tapi jika tidak ada keramik, batu alam, tanaman, teralis atau pagar, maka bangunan tersebut terasa belum selesai/belum difinishing.
          Begitu pula desain grafis, agar tampilan lebih megah dan mewah perlu penambahan Detail berupa textur, efek, cahaya dan bentuk-bentuk yang harmonis. Dalam hal efek, sortware yang baik digunakan adalah Adobe Photoshop dan Adobe After Effects bahkan 3DStudioMax.

6. Produksi
          Setelah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu di proofing (print preview sebelum cetak mesin). Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, amaka desain anda siap diperbanyak.
           Proses ini bukan ukuran baku, kadang ada yang mendesain mulai dari Layout, data diatur belakangan. Tetapi biasanya konsep selalu dipikirkan pertama kali. Jika anda memikirkan konsep di urutan tereakhir, bisa jadi desain anda menjadi ‘pembenaran’ dari hal yang salah.

Kesimpulan:
      Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
          Jadi, IMK digunakan dalam Perancangan Grafis untuk 
mempercepat proses perancangan dan membantu mempermudah perancangan tersebut. Beberapa piranti bantu pengembang sistem interface sering dimanfaatkan, seperti adanya perkembangan teknologi komputer Apple yang berfokus pada desain grafis dan beberapa aplikasi perancang grafis seperti Adobe Photoshop, 3DStudioMax dan lain-lain. Tetapi untuk pengoperasian aplikasi tertentu dibutuhkan tenaga ahli/khusus, oleh sebab itu kita harus belajar agar interface kita terhadap komputer bisa lebih baik.

  sumber:
  http://jeparablogger.blogspot.com/2009/08/proses-perancangan-grafis.html
 mr2mestre.blogspot.com/2010/08/proses-perancangan-grafis.html
 http://www.slideshare.net/taramultimedia/perancangan-desain-grafis
 http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis

0 comments: