Manajemen Resiko : Keputusan manajerial yang berkaitan dengan pengelolaan resiko murni. Yang meliputi identifikasi dan menemukan metode yang lebih baik dalam penanganan
Pengukuran resiko:
1. Frekuensi kerugian. Kategori :
- ALMOST NIL , mungkin hampir tidak
- SLIGHT, kemungkinan terjadi kecil
- MODERATE, mungkin terjadi dalam waktu dekat
- DEFINITE, biasa terjadi
2. Kegawatan Kerugian
Kemungkinan, probabilitas dan keseluruhan kerugian maksimum
Kategori :
- Normal Loss Expectancy
- Probable Maximum Loss
- Maximum Foreseable Loss
- Maximum Possible Loss
Hampir semua aktivitas bisnis yang kita lakukan memiliki resiko. Bahkan paradigma lama mengatakan bahwa ‘High Risk, High Gain” namun paradigma ini tidak lagi berlangsung didalam persaingan bisnis saat ini. Dewasa ini para pelaku bisnis menerapkan manajemen resiko yang sistematis dan struktural sehingga didapatkan paradikma baru “ Low Risk High Gain”.
Dari pengamatan terhadap bencana – bencana besar di dunia, antara lain bencana Bhopal, serangan teroris WTC, topan Katrina, dll. Abkowitz (2008) menyimpulkan bahwa ada 10 faktor pemicu resiko. Dengan menggunakan sepuluh faktor resiko sebagai alat analisa terhadapa pengamatannya atas bencana-bencana besar tadi, diperoleh pelajaran bahwa:
- Kegagalan komunikasi merupakan faktor resiko yang terdapat dalam setiap bencana, baik karena sebuah kecelakaan,ulah manusia, ataupun lainnya
- Perencanaan dan persiapan hendaknya dilakukan dengan benar, tidak pernah dilakukan secara mendadak dan selalu berubah-ubah
- Tekanan ekonomi merupakan masalah kronis yang selalu muncul, baik dalam kecelakaan karena ulah manusia maupun bencana
- Pelanggaran prosedur merupakan masalah serius dalam kecelakaan akibat ulah manusia, tetapi juga timbul dalam bencana alam
- Desain dan konstruksi yang salah merupakan sumber kecelakaan akibat ulah manusia
- Perbedaan standar keselamatan diantara Negara-negara, dapat menciptakan kondisi pengelolaan resiko yang berbeda dan rentan terhadap terjadinya resiko tersebut
- Jangan merendahkan agenda politik sebagai penyebab resiko
- Arogansi individu atau organisasi sering menjadi penyebab resiko lenih besar daripada yang diduga
- Akumulasi dari berbagai faktor resiko dapat menyebabkan terjadinya bencana
- Seringkali memerlukan terjadinya bencana terlebih dahulu untuk meyakinkan orang agar melakukan tindakan pengelolaan resiko yang baik
- Walaupun persiapandan upaya menangani resiko telah dilakukan dengan baik faktor keberuntungan tetap saja mengubah nasib
- Resiko tidak dapat sepenuhnya dihilangkan, tidak ada yang dapat dibangun dengan sempurna atau bertahan lama.
0 comments:
Post a Comment