Animasi dan Videos

Wednesday, March 30, 2011

Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi.

Wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.
Animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika. Pada saat itu teknik  stop motion animation banyak disenangi. Teknik ini menggunakan serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut bergerak. Teknik ini sangat sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak. Karenauntuk menciptakan animasi selama satu dektik, kita membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam. Bayangkan jika film animasi  itu berdurasi satu jam bahkan lebih.

Ada dua proses pembuatan film animasi, diantaranya adalah secara konvensional dan digital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional. Tom Cardon seorang animator yang pernah menangani animasi Hercules mengakui komputer cukup berperan. "Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu 2 hari sedangkan secara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit." Dalam pengisian suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. Kebanyakan dubbingdilakukan saat film masih dalam proses, tetapi kadang-kadang seperti dalam animasi Jepang, sulih suara justru dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.

2Dimensi


Celluloid (konvensional)

Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut menjadi cell) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera didalam ruangan yang serba hitam.

Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.
  • Pra-produksi:
    • Konsep,
    • Skenario,
    • Pembentukan karakter,
    • Storyboard,
    • Dubbing awal,
    • Musik dan sound FX
  • Pasca-produksi:
    • Lay out (Tata letak),
    • Key motion (Gerakan kunci/ inti),
    • In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
    • Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
    • Background (Gambar latar belakang),
    • Celluloid (Ditransfer keatas plastik transparan)
    • Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
  • Post-produksi:
    • Composite,
    • Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame),
    • Editing,
    • Rendering,
    • Pemindahan film kedalam roll film.

Komputer
Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan animasi 2Dimensi digital terdiri dari:
  • Pra-produksi:
    • Konsep,
    • Skenario,
    • Pembentukan karakter,
    • Storyboard,
    • Dubbing awal,
    • Musik dan sound FX
  • Pasca-produksi:
    • Lay out (Tata letak),
    • Key motion (Gerakan kunci/ inti),
    • In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
    • Background (Gambar latar belakang),
    • Scanning
    • Coloring.
  • Post-produksi:
    • Composite,
    • Editing,
    • Rendering,
    • Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.

3Dimensi

Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.


J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannya dengan menggunakan teknik ini adalah  The Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906).
Selanjutnya, setelah teknologi komputer berkembang, bermunculan  animasi yang dibuat dengan teknologi komputer. Animasi itu macam-macam jenisnya. Ada yang  2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D). Pada animasi 2D, figur animasi dibuat dan diedit di komputer dengan menggunakan 2D bitmap graphics atau 2D vector graphics. Sedangkan 3D lebih kompleks lagi karena menambahkan berbagai efek di dalamnya seperti efek percahayaan, air dan api, dan sebagainya.
Tokoh yang dianggap berjasa besar mengembangkan film animasi adalah Walt Disney. Walt Disney banyak menghasilkan karya fenomenali Mickey Mouse, Donald Duck, Pinokio, Putri Salju, dan lainnya. Walt Disney pulalah yang pertama membuat film animasi bersuara.  Yakni,  film Mickey Mouse yang diputar perdana di Steamboat Willie di Colony Theatre, New York pada 18 November 1928. Walt Disney juga menciptakan animasi berwarna pertama yakni, Flower and Trees yang diproduksi Silly Symphonies di tahun 1932.
Film animasi merambah pula ke negara-negara Asia. Jepang misalnya juga telah mengambangkan film animasi sejak tahun 1913 dimana pada waktu itu dilakukan First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Selanjutnya, animasi di Jepang mengikuti pula perkembangan animasi di Amerika Serikat seperti dalam hal penambahan suara dan warna. Dalam perkembangan selanjutnya, kedua negara ini banyak bersaing dalam pembuatan animasi. Amerika dikenal dengan animasinya yang menggunakan teknologi yang canggih dan kadang simpel. Sedangkan animasi Jepang mempunyai jalan cerita yang menarik.

IMK II Perancangan Grafis

Monday, March 7, 2011

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER


Pengertian:
Interaksi manusia dan komputer adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi perancangan evaluasi dan implementasi antar muka pengguna komputer agar mudah digunakan manusia.

BIDANG STUDI/ILMU YANG BERPERAN

Tujuan utama disusunnya berbagai cara interaksi manusia & komputer :

Untuk mempermudah manusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang ia perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer. Maka dari itu para perancang antarmuka manusia dan komputer berharap agar sistem komputer yang dirancangnya dapat bersifat akrab dan ramah dengan penggunanya (user friendly). Untuk membuat design interface ini dibutuhkan hal-hal yang bersangkutan dengan ilmu-ilmu IMK, yaitu :
1. Teknik elektronika & ilmu komputer
2. Psikologi
3. Perancangan grafis dan tipografi
4. Ergonomik
5. Antropologi
6. Linguistik
7. Sosiologi

PRINSIP UTAMA PERANCANGAN GRAFIS
Berikut ini beberapa hal yang menjadi prinsip utama Perancangan grafis yang baik dengan memperhatikan karakteristik dari IMK :

Diagram tersebut bisa diaplikasikan untuk bidang perancangan visual yang lain seperti : Arsitektur, Tekstil / Fashion, Produk, Multimedia dll.
secara lebih detail, dijelaskan sebagai berikut:

1. KONSEP

          Adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment/audience yang dituju. konsep bisa didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain: Ekonomi, Politik, Hukum, Budaya, dll yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual. Oleh karena itu desain grafis menjadi desain komunikasi visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

2. MEDIA

         Untuk mencapai kriteria ke sasaran/segment yang dituju, diperlukan studi kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang dll.

3. IDE/GAGASAN

            Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding. literatur, wawasan yang luas, diskusi, wawancara dll agar desain bisa efektif diterima audience dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. kadang untuk mendapatkan ide, diperlukan suatu ke'gila'an, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan membenturkan/membuat suatu hal yang konflik/paradoks.

4. PERSIAPAN DATA

            Data berupa teks atau gambar terlebihg dahulu harus kita pilah dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa dataInformatif atau data Estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estetis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang untuk desain dengan menggunakan komputer, data harus dalam format digital/file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti Scanner, Camera digital akan sangat membantu.
                Tugas desainer adalah menggabungkan data informatif dan estetis menjadi suatu kesatuan yang utuh. Tujuan desain grafis adalah untuk mengkomunikasikan karya secara visual, oleh karena itu jangan sampai estetika mengorbankan pesan/informasi.

5. VISUALISASI
           Dengan mempelajari  Komponen Desain (garis, bentuk, warna, teks dll) dan  Prinsip Desain (keseimbangan, kesatuan, dll) anda akan mengetahui lebih jauh tentang faktor yang membuat desan menjadi menarik secara visual, antara lain:

Pemilihan Warna
             Setelah data kita sortir dengan skala prioritas, kini anda dapat menentukan warna yang cocok untuk karya anda. Pemilihan waran dapat ditentukan dari konsep analisa dan strategi yang telah ditentukan sebelumnya. Jika konsep warna sudah anda dapatkan dari proses analisa dan strategi, tentu pekerjaan anda akan lebih mudah dan terarah. Tetapi bagaimana jika anda sama sekali tidak mempunyai kriteria atau batasan tentang warna? Berikut adalah beberapa tips:
·      Segment usia berapa karya anda akan ditampilkan? Bila usia ABG, pemakaian warna cerah akan cocok. Jika usia lanjut anda bisa hanya menggunakan warna hitam putih saja atau Grayscale.
·      Terlebih dahulu tentukan warna background, apakah berwarna gelap, terang atau sedang, setelah itu anda dapat tentukan warna yang cocok dengan warna background.
·      Ambil warna dari warna data yang paling dominan. Jika data gambar yang lebih banyak warna alam (hijau dan coklat), anda dapat mengambil dari unsur warna tersebut.
Layout
       Layout adalah usaha untuk menyusun, menata unsur-unsur grafis (teks dan gambar) menjadi media komunikasi yang efektif. Jika data/unsur grafis dan warna yang akan dipaaki telah dipastikan sebelumnya, maka selanjutnya kita dapat melakukan proses tata letak/layout.
         Namun pekerjaan layout ini memerlukan kaidah-kaidah yang perlu diketahui saeperti : Proporsi, Keseimbangan, Irama, Kesatuan, Fokus dan Kontras. Kadang-kadang kita sulit untuk memenuhi semua kaidah tersebut ke dalam desain. Lebih mudah jika kita fokus pada salah satu kaidah tersebut dan kompromi dengan kaidah lainnya.
Finishing
          Informasi dan data estetis telah tersusun rapi, namun tetap masih kurang ‘wah’ atau kurang megah. Sama seperti bangunan, meskipun denahnya yang sesuai rencana, bentuknya unik tapi jika tidak ada keramik, batu alam, tanaman, teralis atau pagar, maka bangunan tersebut terasa belum selesai/belum difinishing.
          Begitu pula desain grafis, agar tampilan lebih megah dan mewah perlu penambahan Detail berupa textur, efek, cahaya dan bentuk-bentuk yang harmonis. Dalam hal efek, sortware yang baik digunakan adalah Adobe Photoshop dan Adobe After Effects bahkan 3DStudioMax.

6. Produksi
          Setelah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu di proofing (print preview sebelum cetak mesin). Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, amaka desain anda siap diperbanyak.
           Proses ini bukan ukuran baku, kadang ada yang mendesain mulai dari Layout, data diatur belakangan. Tetapi biasanya konsep selalu dipikirkan pertama kali. Jika anda memikirkan konsep di urutan tereakhir, bisa jadi desain anda menjadi ‘pembenaran’ dari hal yang salah.

Kesimpulan:
      Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
          Jadi, IMK digunakan dalam Perancangan Grafis untuk 
mempercepat proses perancangan dan membantu mempermudah perancangan tersebut. Beberapa piranti bantu pengembang sistem interface sering dimanfaatkan, seperti adanya perkembangan teknologi komputer Apple yang berfokus pada desain grafis dan beberapa aplikasi perancang grafis seperti Adobe Photoshop, 3DStudioMax dan lain-lain. Tetapi untuk pengoperasian aplikasi tertentu dibutuhkan tenaga ahli/khusus, oleh sebab itu kita harus belajar agar interface kita terhadap komputer bisa lebih baik.

  sumber:
  http://jeparablogger.blogspot.com/2009/08/proses-perancangan-grafis.html
 mr2mestre.blogspot.com/2010/08/proses-perancangan-grafis.html
 http://www.slideshare.net/taramultimedia/perancangan-desain-grafis
 http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis